Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus Di Demo Ormas PEKAT, IB

MahesaMediaCenter, Tanggamus – Terkait pelaksanaan anggaran yang di laksanakan oleh dinas pariwisata Kabupaten+ Tanggamus dari tahun ketahun,dinilai tidak transparan sehingga menimbulkan tanda tanya besar,atas hal tersebut DPD Ormas Pekat Ib Tanggamus,menggelar aksi didepan kantor dinas pariwisata dan kebudayaan.Senin (25/07/2022).

Dalam orasi yang di pimpin langsung oleh Herwinsyah selaku ketua ormas tersebut,menyampaikan beberapa tuntutan di antara nya,Menuntut pertanggung jawaban atas kejelasan aset pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan kebudayaan Tanggamus,juga Menuntut pertanggung jawaban atas kegiatan tahun anggaran 2020.

Adapun kegiatan itu meliputi,Program pengembangan destinasi wisata,Pemberian insentif bagi pengelola wisata,Pengembangan destinasi pariwisata,Pengembangan destinasi kawasan pariwisata unggulan.

Dalam orasinya Ketua Pekat Ib Tanggamus mempertanyakan beberapa anggaran yang dianggap dan diduga penuh dengan kejanggalan,Karena tidak sesuai dengan yang digelontorkan serta cenderung ada konspirasi didalamnya.

Selanjutnya Herwin mempertanyakan anggaran Dinas Pariwisata di tahun anggaran 2020.masalah GOR tipe B yang diduga kuat ada permainan sehingga menimbulkan kerugian keuangan Negara.karena terhitung baru saja di resmikan atap dari kontruksi bangunan Gor tipe B tersebut sudah banyak yang bocor,sehingga dirinya menilai proses pembuatan nya dikerjakan secara asal-asalan.

“Diduga kuat dalam hal ini Kadis Pariwisata menerima Fee proyek. selaku pimpinan ormas PEKAT.IB Kabupaten Tanggamus meminta agar Aparat Penegak Hukum mengusut tuntas,Fee proyek yang ada di Dinas tersebut karena saya anggap ini bukan rahasia umum lagi.terkesan sudah terkoordinir, dan sistematis dan masif” kata Keta Ormas dalam orasinya.

Pada kesempatan tersebut Herwan Rozali,SE.selaku Orator Aksi juga menyampaikan bahwa kegiatan di tahun 2020 tentang pekerjaan proyek yang di lakukan oleh Dinas pariwisata berbenturan dengan instruksi pemerintah pusat,bahwa di tahun tersebut sedang di genting-genting nya Kasus covid 19 namun pengerjaan tetap di lakukan,yang pada akhirnya memiliki hasil yang kurang memuaskan untuk masyarakat.

“Setelah aksi ini,kita (DPD Pekat Ib Tanggamus) akan melaporkan maslah ini ke APH terkait temuan-temuan kita di lapangan,pada spot-spot destinasi wisata yang ada di Tanggamus,juga pada bangunan Gor tipe B yang ada di Pekon Kotaagung,dan apabila laporan kami ini tidak di tindak lanjuti mungkin selanjutnya 10 lembaga yang ada di FAKTA akan kami turunkan untuk menggelar orasi termasuk tokoh adat dan tokoh masyarakatnya.”Jelas Herwan.

Sementara Kepala dinas Pariwisata Retno Noviana,menyampaikan bahwa orasi dari ormas Pekat Ib Tanggamus merupakan saran dan masukan untuk perubahan,dinas pariwisata dan kebudayaan sendiri sangat mengapresiasi atas hal tersebut.

“Apa yang di sampaikan melalui orasi oleh Ormas Pekat Ib hari ini,terkait aset-aset bangunan fisik yang ada di dinas pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Tanggamus,bisa kita lihat contoh seperti destinasi way lalaan dimana bangunannya sudah mengalami peningkatan pada sarana dan prasarana nya,saya juga sampaikan bahwa bangunan-bangunan fisik yang ada pada dinas pariwisata baik di way lalaan dan di Gor mini itu sudah berjalan dengan baik dan berguna untuk masyarakat”pungkasnya.(Riswan)

Related posts