MahesaMediaCenter, Demak – Acara pertemuan silahturrahmi 301, atau perkumpulan para raja, sultan dan pemangku adat se Nusantara itu batal diselenggarakan. Karena masih banyak yang perlu dipersiapkan, sehingga kita sepakati bersama untuk dilakukan penundaan, guna untuk mempersiapkan segala sesuatunya lebih matang lagi.
Hal itu disampaikan oleh Paduka Yang Mulia Raja Besar Suku Bangsa Karo Dr. (HC) Ir. M. Subur Sembiring, pada awak media. Sabtu, (20/08/2022).
Beliau juga mengatakan, yang seharusnya kegiatan kami laksanakan pada hari Sabtu sampai Minggu, 20 – 21 Agustus 2022, dan bertempat di Istana Glagah Wangi Demak Jawa Tengah. Penundaan tersebut menunggu sampai waktu yang kami ditentukan lagi, tambahnya.
Sedangkan menurut DYMM Sultan Surya Alam Keraton Glagah Wangi, selaku tuan rumah menjelaskan, bahwa penundaan acara itu dilakukan agar persiapan pada kegiatan tersebut agar lebih matang lagi. Sehingga dalam menyambut kedatangan 301 Para Raja, Sultan Se-Nusantara lebih baik, juga apa yang dimaksud dapat berjalan lancar, harapnya.
Alasan ditunda karena perlu persiapan yang lebih matang disamping padatnya acara Raja, Sultan dan Pemangku Adat Se-Nusantara, dan menindak lanjuti dari hasil musyawarah yang digelar di Museum Nanggala Jakarta dan Bali, pada beberapa hari yang lalu sehingga disimpulkan perlu waktu yang tepat untuk menyelenggarakan acara yang dimaksud.
“Baik pribadi maupun semua panitia kami menyampaikan permohonan maaf kepada 301 Para Raja, Sultan dan Pemangku Adat Se-Nusantara atas tertundanya acara tersebut, tambahnya.
Dan.. Insya Allah, secepatnya kami akan mengumumkan kembali jika sudah ada kesepakatan tentang pelaksanaannya.
Sekali lagi disampaikan agar dapat dimaklumi, terima kasih atas segala perhatian dan dukungan 301 Para Raja, Sultan dan Pemangku Adat, pungkasnya.
(Yusron)
