MahesaMediaCenter, Moronge – Bapak Samuel Rumow SH bersama ibu dan Petuah petuah Adat Kec MORONGE. Turut hadir Polsek Lirung yang di wakili Kanit SPK, Ajun Inspektur Dua Polisi Edi Tumalang Bersama Petuah petuah Adat. 1. Ratung Banua Kec Moronge bapak Sutomo Tingginehe 2. Inangngu tampa Bapak Peni Modo, 3. inangngu Wanua Bapak Barto Lantang,Edi Bawias dan Yohanis Tempo, 4. Welkington Tatoda,Jefri Bee Mewakili tokoh Masyarakat.
Tepat pada pukul 17.45 Doa dibuka oleh Petuah Adat Ratung banua bapak Sutomo Tingginehe kemudian dilanjutkan dengan Doa Menolak Musibah dipimpin Pendeta Fonny Susanty Baraa,S.Th. Setelah selesai Doa Bersama dilanjutkan dengan Sambutan Bapak Camat, Samuel Rumow SH. Syalooom…Puji syukur di panjatkan kepada tuhan Yesus.
Pemilik kehidupan yang sudah memberikan kesempatan kepada kita waktu untuk mengevakuasi penumpang dari hari pertama dengan selamat. Tugas kita sekarang adalah bagaimana kita akan mengevakuasi menarik keluar kapal KM Glory merry dari daratan karang. Untuk itu kami pemerintah kecamatan menginisiasi acara Doa bersama tokoh Adat,tokoh agama,karena kecamatan Moronge masih memegang Teguh adat dan Tradisi nenek Moyang yang sesuai ajaran agama. intinya memohon belas kasihan kepada tuhan bersama masyarakat Kecamatan Moronge untuk ber doa, Turut Prihatin apa Yang dialami kapal KM GloryMerry, karena walau pun Gimana sebagian Masyarakat Talaud lebih khusus Masyarakat Moronge Pada Umumnya ketika Berlayar Menggunakan KM GloryMerry sangat peduli dgn Penumpang-penumpang nya dalam Kekurangan Uang Tiket, Para ABK yang pada saat Pemeriksaan Tiket dgn Hati yg Tulus menerima Kekurangan Dari Penumpang Yang Mengeluh.Sehingga Dengan Kejadian ini Yang di alami Kapal KM GloryMerry Bahkan Ada beberapa Masyarakat walau tidak Naik diatas cukup memantau dari bawak keamanan dan keselamatan ABK kapal ucap Camat Moronge tim Talaud AM,JM
