MediaSuaraMabes, Sulut – Kunjungan kerja Menteri ATR / BPN Hadi Tjahjanto di Sulut pada (15/09/22) menjadi perhatian bagi Sekretaris Ormas Barmas DPD Sulawesi Utara.
Melalui media Whatsapp wartawan mahesamediacenter.com menghubungi Sekretaris Ormas Barmas DPD Sulut Fernando F.X. Melo, SE pada hari kamis malam (15/0922)
Tonaas Nando, mengatakan bahwa Menteri ATR / BPN ke Sulut adalah sebagai penolong masyarakat lemah yang ditindas oleh para oknum mafia tanah yang bergentayangan di bumi nyiur melambai.
Pada kunjungan ini Menteri menyebutkan bahwa di Sulawesi Utara masih banyak masyarakat yang menduduki lahan dan hidup di kawasan hutan sehingga kesulitan untuk mendaftarkan tanahnya.
“Saya mendorong agar PTSL terus dilaksanakan sesuai jadwal yang di buat maka kita harus melaksanakan yang di daerah APL(Areal Pengunaan Lainnya, red) yang diluar kawasan hutan, Tegasnya.
Diketahui Mentri ATR / BPN berkunjung ke Sulawesi Utara untuk menyerahkan sertifikat tanah di Minahasa Selatan, sekaligus mendorong agar para kepala pertanahan di wilayah kanwil BPN Sulut lebih memperhatikan untuk percepatan pembuatan sertifikat tanah sesuai mekanisme.
Kedatangan Menteri ATR / BPN ke Sulut oleh karena sudah banyak laporan mengenai praktek mafia tanah yang dilaporkan masyarakat ke pihak kepolisian dan kejaksaan tinggi.
“banyak sekali masyarakat yang berkordinasi dengan kami Ormas Barmas DPD Sulut bahwa tanah mereka diduduki oleh oknum yang tidak bertanggung jawab entah dari mana histori tanah yang mereka buat tiba-tiba keluar sertifikat, salah satu contoh dari banyaknya laporan adalah dari masyarakat Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado yang terkatung-katung kepastian hukum atas tanah mereka yang sudah dibuat permohonan pengukuran kembali tanah pada Tahun 2019 dan Tahun 2022 ke Kantor Kelurahan Tongkaina namun hingga saat ini belum ada pengukuran kembali oleh pihak kelurahan” ungkap Tonaas Melo.
Diketahui tanah – tanah dari Masyarakat Kel. Tongkaina didapat dari hasil perombakan oleh leluhur nenek moyang mereka sejak ratusan Tahun yang lalu dan hingga saat ini diolah untuk kebutuhan ekonomi sehari – hari dan kebutuhan mendapatkan kesehatan serta pendidikan.
(Fransiskus)