Pengurus Koperasi di Nabire Mengaku Kepala Suku Seram dan Menganiaya Dosen Hingga 12 Jahitan

MahesaMediaCenter, Nabire – Riki, seorang pengurus koperasi di kota Nabire, yang mengaku sebagai Kepala Suku Seram, bersama beberapa rekannya menganiaya seorang dosen hingga mendapat 12 jahitan pada bibirnya.

Kejadian bermula saat Mevert Latuheru, seorang dosen asal Ambon, mencoba menengahi persoalan penganiayaan yang dilakukan seorang tukang ojek terhadap orangtua yang diketahui berasal dari NTT.

Saat sedang menanyakan mengapa tukang ojek tersebut memukul orang tua asal NTT itu, tiba-tiba Riki dan rekan-rekannya datang dan mengaku berasal dari suku Seram lalu tanpa alasan yang jelas mereka langsung menganiaya dosen Latuheru.

Akibat penganiayaan tersebut, Latuheru mendapatkan perawatan di RSUD Nabire dengan 12 jahitan pada bibirnya.

Menurut Latuheru, kejadian yang menimpa dirinya itu sudah dilaporkan di Polres Nabire untuk segera di proses hukum, mengingat pelaku sempat mengancam dan memprovokasi bahwa Suku Ambon tidak bisa mengalahkan Suku Seram di Papua.

( TN )

Related posts