Masyarakat Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya Ex Bencana Alam Kecewa Atas kebijakan Pemkab Agam

MahesaMediaCenter, Agam — Luapan dan Ungkapan rasa kekecewaan masyarakat ini meletup pada Rabu, 18 Oktober 2023, saat jadwal Penyerahan Sertifikat Perumahan Relokasi korban gempa dan tanah longsor pada tahun 2015 yang lalu pada hari tersebut.

“Penyerahan sertifikat dimaksud rencananya diserahkan langsung oleh Bupati Agam yang didampingi oleh Kepala BPBD H.Bambang Warsito. MSi serta PPTK Indra Junaidi”ucap Ketua LSM Garuda Nasional DPW Sumbar, BJ. Rahmat.

Namun apa hendak, penyerahan sertifikat dimaksud batal dihadiri Bupati Agam yang rencananya didampingi oleh Kepala BPBD H.Bambang Warsito. MSi serta PPTK Indra Junaidi tanpa alasan yang jelas, ucapnya.

“Pada hal masyarakat telah menunggu dengan rasa suka cita sekaligus mengadakan acara syukuran dengan biaya secara swadaya/ patungan lebih kurang 10 JT”, ujarnya.

Disaat penantian masyarakat yang penuh harap, tiba-tiba datang seorang wanita sebagai utusan dari BPBD Agam , menyampaikan bahwa Bapak Bupati Agam beserta rombongan batal hadir, ucapnya.

Dengan batalnya kehadiran Bupati Agam ungkap BJ. Rahmat, membuat rasa kecewa serta amarah dari masyarakat meledak, sehingga salah seorang tokoh masyarakat jatuh pingsan yang kemudian dilarikan ke rumah sakit, akibatnya yang bersangkutan sekarang ini mengalami stroke ringan.

“Ini lah salah satu bentuk keberanian Bupati Agam menolak menyerahkan sertifikat dimaksud, karena nama sebagian masyarakat penerima tidak sesuai dengan nama yang tercantum pada SK Bupati”, ungkapnya.

Dari keterangan masyarakat setempat yang kami himpun, ada sebagian perumahan relokasi dimaksud tidak ditunggui oleh Warga yang terdampak sesuai dengan hak milik (Sertifikat) diduga ada yang diperjual belikan, sehingga daftar nama penerima berubah, tidak sesuai lagi dengan SK bupati Agam sebelumnya bapak ( Indra Catri), ujar Bj. Rahmat.

Maka melalui tragedi ini, kami dari LSM Garuda Nasional Indonesia DPW Sumbar, sebagai kontrol sosial meminta aparat hukum agar mengusut sampai tuntas, atas peristiwa dugaan ada yang memperjual belikan rumah bantuan tersebut sampai ke akar akarnya.

( Yose Rinaldi jurnalis Agam)

Related posts