Pungli Secara Berjamaah Mengakibatkan Bantuan Water Closet Untuk Pencegahan Stunting Terbengkalai

MahesaMediaCenter, Aceh Utara – Hasil investigasi media suara mabes (MSM) ke kabupaten Aceh Utara dalam beberapa hari ini, berdasarkan laporan dari masyarakat tentang adanya bantuan water CLOSET yang tak kunjung selesai di kerjakan, (8/1/2024).

Awak media MSM saat turun kelapangan berhasil mewancarai beberapa geuchik/kepala desa penerima bantuan, yang diketahui oleh geuchik adalah bantuan tersebut dari dinas PERKIM Aceh Utara, yang mendapat bantuan Water CLOSET sebanyak 19 Gampong di dalam kabupaten Aceh Utara dengan jumlah unit nya lebih kurang 1000 unit, besar anggaran per unit 10 juta rupiah, uang pembuatan WC yang diterima oleh geuchik hanya 3.600 000, yang sisa nya langsung di ambil oleh oknum dinas PERKIM Aceh Utara yang berinisial FQ,

Hasil pembicaraan beberapa geuchik dengan FQ tentang sisa anggaran adalah dalam anggaran 10 juta per unit dipotong pajak 13 persen atau sebesar 13 jura rupiah, untuk bos (PJ BUPATI Aceh Utara) per unit satu juta rupiah, untuk pembuatan RAB sebesar 8 juta lebih kurang, untuk pembuatan LPJ sebesar 4 juta rupiah perkampung, untuk pembelian septic tank sebesar 3.850 .000 cash back 400 ribu rupiah, keterangan dari saudara FQ membuat para geuchik heran atau aneh.

Dana tersebut adalah HIBAH masak ada beban pajak atau pemotongan pajak dan bukti setoran pajak ke negara tidak pernah diberikan kepada geuchik atau kepada ketua kelompok swadaya masyarakat (KSM), cash back sebesar 400 ribu per unit yang telah di janjikan di kembalikan pun saat ini belum di kembalikan,

Pembelian septic tank di lakukan oleh dinas PERKIM Aceh Utara dengan harga 3 .850.000 termasuk cashback, tetapi ada tiga Gampong yang melakukan pembelanjaan sendiri untuk septic tank harga nya jauh lebih murah dari yang dibelanjakan oleh dinas perkim Aceh Utara.

Seperti nya kelompok KSM ini sebagai tempat transit belaka untuk mempermudah dan bisa melakukan MARK UP dan pungli oleh oknum dinas PERKIM Aceh Utara,

Penarikan uang di bank Aceh wilayah kota Lhokseumawe bukan di dalam wilayah kabupaten Aceh Utara, di saat penarikan uang di bank tidak ada mengambil nomor antrian di bank, oknum dinas PERKIM yang berinisial FQ langsung datang ke bank untuk mengambil uang secara bertahap, untuk setoran ke bos langsung di ambil oleh saudar FQ pada penarikan uang tahap pertama sebesar 1 juta rupiah, kejahatan tersebut terekam CCTV di bank Aceh dan sudah di buka CCTV nya, kami dari geuchik sebagai juga ketua kelompok KSM meminta kepada aparat penegak hukum dan yang terkait untuk menangani hal ini segera di lakukan penindakan dan langkah langkah upaya hukum, Tutur nya,

Di sisi lain awak media berhasil mewancarai masyarakat si penerima manfaat yang tidak mau disebut namanya. Sehubungan dengan tercium akan adanya tim investigasi mau turun kelapangan, pintu WC diantar jam dua malam ke rumah masyarakat penerima manfaat dan besok nya jam 7 pagi di pasang Tros, ungkap warga.

Awak media berhasil menemui dan mewancarai PLt kepala dinas perkim Aceh Utara bernama Faisal, saat di tanyakan atau di wawancarai oleh awak media MSM, semua tuduhan dibantahkan dan dia mengatakan bahwa untuk pembelian septic tank di belikan langsung oleh kelompok KSM masing masing, padahal sebanyak 16 Gampong sudah memberikan keterangan tentang hal tersebut, ada tiga Gampong yang melakukan pembelanjaan sendiri itupun karna sudah bersikeras maka nya di kasih belanja sendiri.

Kita minta tegas kepada pihak POLDA Aceh agar segera di panggil oknum pejabat PLT Dinas perkim Aceh Utara untuk diperiksa atas dugaan pungli tersebut, kami MSM akan meneruskan pemberitaan ini ke tingkat Pusat melalui Pimpinan kami di Jakarta.

(Rusli)

Related posts