MahesaMediaCenter, Dompu – Dalam rangka berbenah diri Polri telah melakukan berbagai daya upaya dan ikhtiar yang sangat luar biasa, namun akibat ulah perbuatan tidak terpuji oleh oknum polisi yang tidak bertanggung jawab karena menggauli istri orang sangat mencoreng arang di kening dan tubuh institusi polri serta menurunkan citra maupun marwah kepolisian Republik Indonesia yang sudah dibangun penuh optimisme dan sesuai nilai presisi yang dicanangkan kapolri RI.
Kapolres Dompu melalui kesatuan Propam membenarkan kejadian yang mencoreng nama baik institusi kepolisian terindikasi dilakukan oleh oknum polisi berpangkat (Brigadir) yang berinisial (ZK) dengan seorang ibu rumah tangga yang sudah bersuami yang berinisial (R),
“Yang bersangkutan sudah diamankan dan dilakukan penahanan serta beberapa saksi sudah dipanggil dan dilakukan proses penyelidikkan terkait tindakan asusila tersebut “tutur pihak berwajib saat dimintai keterangan.
Menurut warga, kejadian ini sudah berlangsung lama dan suami tidak merasa curiga terhadap kedua sejoli yang dimabuk asmara tersebut karena masih menaruh percaya dan cinta terhadap istrinya.
Namun lambat laun akhirnya kecurigaan dari sang suami beralasan karena melihat perubahan sikap dan tingkah laku dari istrinya ditambah lagi dengan informasi dari warga.
Bahwa oknum polisi tersebut sering datang ke rumah R ketika sang suami sedang bekerja pada shift malam di salah satu pertambangan atau ketika sedang tidak berada di rumah.
Kuat dugaan kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh pelaku R sebagai peluang untuk bermesraan dan memadu Kasih layaknya suami istri dengan salah seorang oknum polisi, ZK yang berdinas di Polsek Hu’u kabupaten Dompu Nusa tenggara Barat.
“Saya tetap percaya dan cinta dengan istri saya, sehingga tidak percaya omongan warga, paling tetangga ingin fitnah dan pecah belah keluarga saya” tutur suami pelaku penuh sedih dan prihatin sesekali menepuk dadanya.
Kejadian ditangkapnya seorang oknum polisi dengan seorang ibu rumah tangga ini ketika anak kandung dari pelaku R hendak pulang ke rumah pada jam 02.00 dini hari.
Saat masuk rumah dan hidupkan lampu anaknya terperanjat ketika melihat seragam oknum polisi (baju dan celana) berada di ruangan depan rumahnya.
Karena merasa curiga anaknya berusaha mencari tahu dengan mengetuk! serta menggedor pintu namun pintu tak kunjung dibuka lalu anaknya mengunci dari luar dan segera meminta bantuan warga.
Bersama kepala desa dan warga sekitar datang menggedor dan membuka paksa pintu kamar dan sungguh amat sangat memalukan kedua insan yang sedang dilanda asmara tersebut dalam keadaan bugil sedang melakukan perbuatan asusila bagai sepasang suami istri.
Atas laporan dari warga dalam beberapa menit pihak dari jajaran Polsek Hu’u yang sangat tanggap dengan kejadian langsung datang dan mengamankan para pelaku yang hampir diamuk massa dan mampu melerai massa yang sudah emosi tersebut.
Demi keamanan dan keselamatan pelaku maka pelaku tersebut dibawa ke polsek kemudian dipindahkan ke Mapolres Dompu dan kini masih ditahan di mapolres.
Beberapa warga setempat menyayangkan perbuatan yang dilakukan oleh oknum polisi dengan seorang ibu rumah tangga seperti sepasang suami istri.
Menurut warga yang menyaksikan Langsung, beruntung jajaran Polsek cepat datang merespon kejadian sehingga tidak terjadi main hakim sendiri.
Atas kejadian ini bukan saja Citra polisi Republik Indonesia menjadi buruk termasuk nama kampung kita akan rusak ucap salah Seorang warga dengan prihatin.
Warga yang lain pun menuturkan bahwa sudah lama mengintai dan mencurigai gerak-gerik dari istri korban maupun dari oknum polisi tersebut.
Begitu bejatnya oknum anggota polsek Hu’u sehingga mencendarai, marwah polres Dompu, kami selaku pihak keluarga korban merasa sedih dengan insiden kejadian bejat yang di lakukan oleh oknum polisi berinisial ZK berpangkat brigadir tersebut.
Suami pelaku berinisial Rs meminta Polres Dompu agar oknum polisi berinisial ZK yang berselingkuh dengan istrinya segera di proses dengan tuntas dan diberi sanksi tegas.
Kepada oknum polisi berinisial ZK berpangkat brigadir diberikan sanksi pemecatan tidak terhormat atau pidana sesuai peraturan atau undang undang yang berlaku di institusi kepolisian Republik Indonesia, tegas suami pelaku berinisian Rs.
“Saya benar – benar Kecewa atas perbuatan yang dilakukan oknum polisi yang berinisial ZK berpangkat brigadir, ini sungguh biadab, kelakuan terhadap ibunya ” Tegas YN , anak kandung R penuh trauma.
YN meminta kepada pihak Polri RI agar segera menuntut dan mengadili oknum polisi bejat yang membuat malu keluarga dan kampungnya.
Kejadian menggemparkan warga Desa Hu’u membuat mereka resah dan gelisah dengan tindakkan oknum polisi yang berinisial ZK berpangkat brigadir,
Kejadian yang menghebohkan tersebut di luar nalar dan akal sehat serta sangat mencederai dan melanggar ketentuan norma agama, Hukum, kampung, dan norma lainnya.
Sementara istri dari korban tidak tidak terlihat tidak diketahui dimana keberadaannya diduga menghindar untuk menutupi rasa malu terhadap warga.
Beberapa pihak jajaran kepolisian juga merasa tidak nyaman serta malu atas perbuatan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut.
Sampai berita ini diturunkan masih terjadi kehebohan dalam masyarakat Dompu meskipun sejumlah saksi sudah diperiksa dan dimitai keterangan oleh Polres Dompu sementara oknum polisi masih dalam penahanan.
(Irwan)
