BPJN NTT Raih Peringkat 8 Nasional Progres Pekerjaan Fisik

banner 468x60

MahesaMediaCenter (MSM Group), NTT – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur saat ini telah menyelesaikan pekrjaan fisik dengan progres fisik sebesar 79, 6 % sehiga sisa 20 persen dari sisa waktu yg ada, capaian ini menempatkan BPJN X NTT meraih peringkat 8 pekerjaan fisik secara nasional, ini disampaikan Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto, S.T,M.T saat menggelar caffe morning bersama awak media di aula kantor BPJN NTT , Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT Jumat, 18 Oktober 2024.

“Sudah lama kita merencanakan diskusi ini, menjadi sangat penting karena media menjadi sumber informasi, media turut terlibat aktif membantu pembangunan di negeri ini degan fungsi kontrolnya, sehingga komunikasi dan koordinasi sangat kita harapkan. BPJN memiliki 6 Satuan Kerja, yang menangani jalan dan jembatan di wilayah NTT” Ungkap Agustinus Junianto,S.T,M.T

Julianto juga memaparkan ketersediaan Anggaran dan progres fisik sementara BPJN X NTT tahun 2024 yang menempati peringkat 8 nasional.

“Tahun 2024, Angaran BPJN X NTT RP. 1 Tryliun 247 Myliar, terbagai ke seluruh NTT, dengan total paket pekerjaan sejumlah 127 Paket, sudah termasuk paket pengawasan, dengan Tingkat kemantapan: 34,7 %. Kita Berharap ada capaian 95,7 % dalam waktu dekat. Sementara itu pekerjaan Jembatan terdata berjunlah 13.194,2 meter di seluruh NTT. Pada Pemantapan Semeter I degan capaian: 80,67 %. Progres Fisik telah : 79, 6 % sisa 20 persen dari sisa waktu yg ada. Sementara itu realisasi Keuangan baru mencapai 30,9 % dikarenakan revisi DIPA di KPPN baru terbit. Dari capaian-capaian ini BPJN X NTT memperoleh peringkat 8 pekerjaan fisik dan peringatan 11 untuk realisasi keuangan tingkat nasional” beber Julianto.

Menjawab pertanyaan awak media tentang IJD, dia Mengatakan IJD Tahun 2023 sudah selesai dikerjakan yg ditandai dengan diresmikan oleh presiden pada tanggal 01 Oktober Terdiri dari 27 paket pekerjaan dengan total anggaran: Rp. 737 Myliar teresebar di 20 kabupaten kota. Sementara pengajuan IJD 2024: 12 Paket, Rp. 293 Myliar pengawasan Rp. 10 Myliar dalam perjalanan pusat blom terakomodir semua, termasuk NTT tidak terakomodir. Beliau sangat berharap kedepannya tetap diakomodir.

Sementara itu terkait dugaan BBM subsidi yang disinyalir masuk ke proyek-proyek APBN, Kabalai. dengan tegas tidak pernah mengijinkan untuk beli diluar atau ilegal, sudah menginstruksikan timnya untuk diluar kontrak tidak layani. Pekerjaan Sabuk Merah Timur beliau mengakui ada minus pekerjaan 1,21 persen, tetapi beliau optimis dapat diselesaikan.

Diskusi BPJN NTT bersama awak media Kepala BPJN NTT Agustinus Junianto,S.T,M.T didampingi Ketsia A.S.Lanoe, S.T,M.T, Kasie Perencanaan, Andria, S.T,M.T, Kasatker. PJN Wilayah I, Azhari, S.T, M.T dan PPK 1.1 Satker PJN Wilayah I, Paul Hugo Zakarias,S.T,M.T

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *