MahesaMediaCenter (MSM Network), Jakarta – Curah hujan yang tinggi disertai dengan fenomena rob (pasang air laut) di wilayah Jakarta Utara menyebabkan banjir di sejumlah titik. Sejak pagi hari, intensitas hujan yang cukup deras mengguyur kawasan ini, sementara pasang laut yang terjadi pada pukul 06.00 WIB memperburuk kondisi dengan naiknya air laut yang menggenangi pemukiman dan jalan raya.
Beberapa area yang terdampak banjir antara lain daerah Muara Angke, Pluit,Ancol, Rawa badak, dan kawasan pesisir lainnya. Genangan air yang mencapai ketinggian sekitar 30 hingga 50 cm tersebut menyebabkan kemacetan parah di sejumlah ruas jalan utama. Warga pun terpaksa mengungsi sementara, terutama yang tinggal di sekitar pesisir yang rentan terhadap rob.
Menurut BMKG, curah hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan, sementara rob diperkirakan akan terjadi pada beberapa waktu berikutnya, memperburuk potensi banjir. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menginstruksikan petugas untuk memantau situasi lebih intensif dan melakukan upaya penanggulangan, termasuk pemompaan air di titik-titik rawan genangan.
Banjir ini menjadi peringatan akan pentingnya mitigasi bencana terkait dengan perubahan iklim, yang mempengaruhi curah hujan dan kenaikan muka air laut, terutama di wilayah pesisir Jakarta Utara yang sudah lama rentan terhadap bencana tersebut.
Pemerintah Jakarta Utara juga terus mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama di wilayah Yang rawan banjir, serta mematuhi arahan yang di berikan oleh petugas di lapangan. Warga di harapkan tetap berada di tempat yang aman dan menghindari daerah rawan yang dapat membahayakan keselamatan.
Komarudin
Jurnalis DKI Jakarta
