MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Pidie – Sejak dibentuknya pemberantasan judi online pada 2024 lalu Polisi telah melakukan berbagai tindakan hukum dalam penanganan judi online (JUDOL) program prioritas Presiden tentang pengawasan aspek penanganan pemberantasan judi online yang sesuai dengan atensi Presiden RI dan Kapolri terkait segala jenis perjudian.
Polres Pidie dan jajarannya, berhasil mengungkap lima kasus judol pada periode tahun 2025.
AKP Dedy Miswar, S.Sos, MH Kasat Reskrim Polres Pidie merinci berhasil mengungkap 25 kasus judi online di tahun 2024 dan 5 kasus sisanya yang belum dirilis lengkap oleh Kapolres Pidie di awal tahun 2025.
Kasat Reskrim, mengatakan dengan dibentuknya pencegahan dan pemberantasan judi online ini membuat jajarannya makin intensif melakukan penindakan pada judi online.
Dedy Miswar S.Sos MH, menegaskan Polres Pidie akan melaksanakan penindakan secara tegas dan terukur segala jenis bentuk perjudian.
”Bagaimanapun kami akan terus memberantas, sehingga tidak ada perjudian di Kabupaten Pidie baik judi online maupun judi konvensional,” ucapnya.
Lanjutnya, AKP Dedy Miswar S.Sos MH, mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan atau bermain judi online maupun judi konvensional.
”Sudah banyak korbannya, apalagi judi online. Yang kita lawan ini mesin, mesin yang di program untuk menang,” imbaunya
Kasat Reskrim Polres Pidie menambahkan, guna menghindari perjudian, pihaknya terus melakukan sosialisasi di setiap elemen masyarakat khususnya di Pidie.
“Kami melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, karena diduga banyak anak-anak sekolah yang terlibat dalam judi online,”ujarnya.
”Secara di sisi bidang proaktif,Kapolres Pidie telah melaksanakan edukasi, sosialisasi maupun penyuluhan-penyuluhan di bidang pencegahan dan pemberantasan untuk judol.
AKP Dedy Miswar, S.Sos, MH, berharap Anggotanya, secara profesional menjalankan tugas dan fungsinya di lapangan, hal itu dilakukan agar Polri semakin profesional dan dicintai oleh masyarakat,” tutupnya.
