Prof Nasaruddin Umar: Dari Akademisi Hingga Menteri Terbaik dalam 100 Hari Kabinet Prabowo

banner 468x60

MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Jakarta – Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, bukan hanya seorang ulama terkemuka, tetapi juga pemimpin yang berpengaruh dalam membangun kehidupan beragama di Indonesia. Sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Nasaruddin telah membuktikan komitmennya dengan menjadi menteri terbaik berdasarkan evaluasi kinerja 100 hari pertama yang dilakukan oleh Center of Economic and Law Studies (Celios).

Nasaruddin dikenal sebagai sosok cendekiawan yang mengintegrasikan pendidikan Islam tradisional dengan wawasan global. Perjalanan hidupnya penuh dedikasi, dari pendidikan agama sejak dini hingga menjadi salah satu tokoh yang dihormati di tingkat nasional dan internasional.

Pendidikan dan Karier Akademis yang Menginspirasi
Sejak usia muda, Nasaruddin telah menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap Islam. Setelah menamatkan pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Pesantren As’adiyah Sengkang, ia melanjutkan ke PGA (sekarang MAN) dan kemudian meraih gelar sarjana dari Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang pada tahun 1984.

Studi lanjutannya membawanya ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tempat ia menyelesaikan program magister (1992) dan doktoral (1998) dengan disertasi bertema “Perspektif Gender dalam Al-Qur’an”. Selama studi doktoralnya, ia juga menjadi mahasiswa tamu di universitas ternama dunia seperti Universitas McGill di Kanada, Universitas Leiden di Belanda, dan Universitas Paris di Prancis.

Pada tahun 2002, Nasaruddin dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Tafsir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini, ia menjabat sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta dan aktif mengajar.
Karier dan Pengabdian di Pemerintahan

Dedikasi Nasaruddin di bidang agama dan pemerintahan tak diragukan lagi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (2006–2012) dan menjadi Wakil Menteri Agama pertama di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2011–2014).

Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, posisi yang diembannya hingga kini. Selain itu, Nasaruddin aktif dalam organisasi lintas agama dengan mendirikan Masyarakat Dialog Antar Umat Beragama (MADIA) sejak 1983.

Kepercayaan Sebagai Menteri Agama
Penunjukan Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 menjadi bukti kepercayaan terhadap kemampuannya. Dengan latar belakang akademis yang kuat dan pengalaman panjang di pemerintahan, ia diharapkan mampu membawa perubahan positif, memajukan kehidupan beragama, dan memperkuat harmoni antarumat beragama di Indonesia.

“Kehidupan beragama yang harmonis adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. Tugas kami adalah memastikan nilai-nilai tersebut terus terjaga,” ujar Nasaruddin dalam salah satu kesempatan.
Sebagai Menteri Agama yang mendapat predikat terbaik dalam 100 hari kinerja kabinet, Nasaruddin Umar menunjukkan bahwa dedikasi dan kerja keras dapat menghasilkan dampak nyata bagi bangsa.

(Tim)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *