Diduga Anianya dan Intimidasi Profesi Wartawan, Oknum Keuchik di Pidie Jaya Dipolisikan

banner 468x60

MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Pidie Jaya – Penganiayaan dan Intimidasi profesi wartawan, IS alias BJ oknum Kades/ Keuchik Gampong Cot Setui, Kecamatan Ulim Kabupaten Pidie Jaya dipolisikan.

”Tadi sore sekitar jam 14.30 WIB saya sudah laporan dan di BAP oleh pihak penyidik Polsek Meurah Dua, Polres Pidie Jaya”  ujar Ismail M Adam, Wartawan/ Kontributor CNN Indonesia usai melapor di Mapolsek Meurah Dua, Sabtu (25/1/2025).

Dugaan anianya dan intimidasi profesi wartawan yang dialaminya itu, sambung wartawan yang akrab disapa Ismed, terjadi Jum’at malam (24/1/2025) kemarin, saat dirinya hendak pulang dan berhenti sebentar di Kios kopi milik Sulaiman.

“Saya berhenti sejenak disitu mau merokok tuk melepas lelah sejenak, lalu datanglah Oknum Keuchik tersebut dengan menggunakan Sepeda motor merk Yamaha N-Max berplat merah milik pemerintah gampong. Dia langsung membogem saya ke arah muka, namun karena saya mengelak terkenalah di bahu kanan saya.

Lalu Oknum Keuchik tersebut menarik saya di leher baju ke luar kios, kemudian langsung memukul saya tak terhitung lagi hingga tersungkur ke aspal dan menginjak dan menendang saya lagi hingga sampai beberapa kali lebih sambil mencaci maki, sembari meminta saya untuk menghubungi Kepala Dinas Kesehatan, Eddy Azwar, baru berhenti.

Kemudian saya bangun dari jatuh dan meminta maaf kepada oknum keuchik tersebut, “Pak Keuchik saya minta maaf jika salah, apa masalahnya? ayo kita selesaikan baik-baik.

Namun, karena Pak Eddy tidak menjawab panggilan saya, lalu langsung diajak ke Polindes Cot Seutui. Saat menuju polindes menggunakan kendaraan masing-masing, yang dibelakang iringan kami bersama oknum Keuchik.

Pernyataan Ismed juga dibenarkan oleh Istrinya, Meri Santriani (37) yang memang menunggu kepulangan suaminya di kios tersebut.

Menurut, Meri Santriani, sesampai di Polindes saya melihat suami sedang diintimidasi dan oleh oknum Keuchik bersama Bides berinisial MT dan anaknya serta seorang warga lainnya.

“Saat saya melihat Bang Ismed (suami) lagi di marah-marahin oleh orang itu dan juga ditempeleng, saya mau mengambil Ponsel untuk merekam, namun Oknum Keuchik tersebut juga ikut mengintimidasi saya dangam mengancap melemparkan ke sumur tua (aci KA vidio laju… Kah-kah kutiek lam Mon tuha).
Usai menerima intimidasi itu maka tidak jadi saya vidiokan lalu, suami saya berkata: Bek rhoh gata hai ma ih, Ka weeh kah beu jioh.

Lalu Oknum Keuchik mengatakan: Pue ka peu-ek berita, lee that dibie peng iseh bak dinas?
Nya malam Nyoe beugadoh laju vidio Nyan bek na Lee dalam berita, sampoh mandum.
Sesudah dihapus vidio tersebut, kamu Ismed juga harus membuat vidio permintaan maaf kepada semuanya dan pagi-pagi harus sudah siap vidionya.” Ceritakan Meri dengan nada sedih.

Ismed juga menjelaskan, pemicu oknum Kades tersebut, meluapkan emosi hingga berujung penganiayaan dan intimidasi profesi wartawan itu, karena kata Ismed, pihaknya dituding telah memberitakan kondisi Polides di Gampong Cot Seutui.

”Padahal berita kami tentang kegiatan Inspeksi yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan, tidak ada hal yang menyudutkan lkan pihak tertentu dalam berita kami.” Kilah Ismed.

Menurut Teuku Saifullah….
“Apa yang dilakukan oknum Keuchik tersebut sudah sangat keterlaluan dan bersikap arogan.

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *