Penghalangan Wartawan Oleh Penjaga Pintu Stadion GBK, serta Ulah Suporter yang Sedang Pesta Miras

MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Jepara – Laga Persijap Jepara menghadapi Bhayangkara Presisi Indonesia FC dalam laga lanjutan babak 8 besar Liga 2 musim 2024/2025 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, pada Rabu (12/2/2025) malam.

Laga yang berlangsung sengit dipertontonkan oleh Laskar Kalinyamat untuk mempertahankan tren positif meski tertahan imbang oleh ‘The Guardians’ julukan Bhayangkara FC, dengan skor akhir 0-0. Hasil ini mempertahankan Persijap Jepara, bertengger diperingkat ke-2 di Group Y, dengan nilai 6 poin.

Sayang laga malam ini harus diciderai dengan insiden penghalangan awak media yang hendak meliput pertandingan antara Persijap vs Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bumi Kartini, oleh petugas pengamanan internal Panpel. Dengan dalih awak media yang bisa masuk untuk meliput, mereka yang sudah mendapatkan id card yang telah disiapkan oleh managemen persijap.

Meski awak media sudah memperkenalkan diri, dengan memperlihatkan KTA medianya yang tentunya dilengkapi dengan surat tugas dari perusahaan media yang menauginya, tetap tidak diberikan ijin masuk. “Kartu wartawan yang berlaku disini, Id card yang dikeluarkan oleh management persijap” kata penjaga pintu SGBK.

Ketua pengamanan internal SGBK Steeward Abdul Rokhim, saat dikonfirmasi oleh awak media menyampaikan, bahwa id card yang disediakan oleh management Persijap telah habis. Managemen hanya menyediakan 12pcs kartu id Card khusus wartawan yang telah mendapatkan rekomendasi dari management.

“Id card untuk akses masuk Wartawan sudah habis, Management panitia pelaksana cuma menyediakan id card sebanyak 12 pcs saja, untuk wartawan yang hendak liputan didalam setadion,” ujar Suhok sapaan akrab Abdul Rokhim.

Demi menyajikan inforamsi terkini di stadion GBK Jepara, akhirnya tim media yang tidak bisa masuk SGBK terpaksa menyaksikan jalannya pertandingan Persijap vs Bhayanhkara FC, melaui layar lebar yang disediakan panitia pelakasana, dipelataran gedung tenis indor kawasan SGBK.

Nampak terlihat jelas oleh awak media, berberapa rombongan suporter Persijap, yang sedang asyik menenggak minuman berakohol atau Miras (minuman keras), di area taman atau di tempat-tempat gelap dikawasan SGBK. Sebelum mereka masuk kedalam stadion untuk menyaksikan dan mendukung tim kebangaannya berlaga.

Lanjut, awak media coba menghubungi pihak management guna mempertanyankan pemberlakuan regulasi, yang telah ditentukan dan ditetapkan oleh pihak Panitia Pelaksana atau Management persijap, sebelum maupun selama laga berlansung seperti apa. Namun sampai berita ini ditanyangkan, belum ada tanggapan maupun jawaban dari pihak management persijap atau panitia pelaksana.

(Red SPR)

Related posts