MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Kab. Indragiri Hilir – Masyarakat yang melintasi ruas jalan lintas Sei Salak – Pangkalan Tujuh mengeluhkan banyaknya debu tanah yang tercecer di sepanjang jalur tersebut. Debu yang beterbangan diduga berasal dari aktivitas PT. SAGM, sebuah perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah itu.
Sejumlah warga menyatakan bahwa kondisi ini telah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Debu yang bertebaran tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, terutama bagi warga yang bermukim di sekitar area tersebut.
Keluhan Warga Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa debu semakin parah saat cuaca panas dan kendaraan berlalu-lalang.
“Kami setiap hari harus berhadapan dengan debu, apalagi saat cuaca panas dan kendaraan melintas. Sangat mengganggu pernapasan dan pandangan saat berkendara,” ujarnya.
Masyarakat berharap agar pihak terkait segera turun tangan menangani permasalahan ini. Mereka meminta pertanggungjawaban dari PT. SAGM jika memang terbukti sebagai penyebab utama debu yang mencemari jalan. Selain itu, warga mendesak pihak perusahaan untuk lebih memperhatikan dampak lingkungan dari operasionalnya serta segera mencari solusi guna meminimalisir polusi debu.
Menunggu Respons Perusahaan dan Pihak Berwenang
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PT. SAGM belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut. Sementara itu, masyarakat berharap agar pihak berwenang segera melakukan investigasi untuk memastikan apakah ada pelanggaran lingkungan yang terjadi akibat aktivitas perusahaan.
Diharapkan, langkah cepat dapat diambil guna mengatasi keluhan warga dan mengembalikan kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan di wilayah tersebut.
Dum 0832