Sembilan (9) Ninik Mamak Lurah Dalam, Ambil Peranan Perbaiki Fasilitas yang Rusak dan Terbengkalai Ketika Diabaikan Pemerintah

MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Sumbar – Sembilan (9) Ninik Mamak/Kepala Kaum didukung penuh oleh ” Anak Kemenakan ” ( Hubungan kekerabatan yang kuat) turun tangan langsung menangani masalah kampung halaman sebagai bentuk kesedihan dan keprihatinan serta tanggung jawab sosial terhadap fasilitas yang rusak jalan yang rusak parah dan terbengkalai yang meresahkan kaumnya melalui kegiatan gotong-royong oleh warga dan perantau Agam, Bukittinggi, dan sekitarnya yang dilaksanakan di Nagari Pasia Laweh Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat pada Kamis pagi hingga sore (20/02/2025)

” Ide gagasan ini sudah lama muncul dari 9 Ninik Mamak/Tokoh Adat Istiadat karena kesedihan dan keprihatinan serta tanggung jawab melihat situasi kondisi kampung halaman yang rusak dan terbengkalai fasilitasnya, sehingga tidak aman dan nyaman ” tutur Wenizar Datuk Rajo Naro penuh sedih dan keprihatinan sangat terlihat diwajahnya

Datuk Rajo Naro tidak lupa ucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat atas dukungan dan kebersamaan baik di kampung maupun perantau atas segala dukungan moril maupun materil dengan tulus dan ikhlas dan berharap jadi amal ibadah.

” Meskipun merantau di luar daerah bahkan keluar negeri tetap menunjukkan rasa cinta dan kepedulian tinggi terhadap kampung dengan mengirimkan doa dan bantuan dana, meskipun belum mendapatkan sentuhan dari pemerintah” ucap W. Rajo Naro penuh haru dan bangga

Wenizar Datuk Rajo Naro menambahkan, apalagi bulan Ramadhan dan lebaran akan tiba perlu rasa aman nyaman bagi warga di kampung demikian juga perantau akan senang gembira ketika pulang bersama keluarga

” Berharap ada perhatian dan tindaklanjut dari pemerintahan Nagari, Camat, Bupati,gubernur, hingga pusat memperbaiki fasilitas yang rusak dan terbengkalai terutama bagi kenyamanan dan keselamatan anak sekolah termasuk aktifitas lainnya ” Ucap W. Rajo Naro penuh harap

Datuk Rajo Naro meminta jorong Lurah Dalam jangan hanya datang ke kantor Nagari, tetapi lebih perhatian dalam mendukung dan memprakarsai kegiatan pemuda dan masyarakat seperti hidupkan rapat setelah jumat, ikut serta dalam goro, dan hal lain untuk kemajuan jorong, menutup interview

A. Datuk Pakiah Sati, menyampaikan hal senada dan berharap pemerintah segera merespon keluhan warga yang utama demi kenyamanan dan ketentraman bersama.

M. Pakiah Naro ketika sedang istrahat mengutarakan rasa kekecewaannya yang mendalam sambil menunjuk ke arah Puskesri, dan Jalan usaha tani yang terbengkalai yang sudah tahunan

M. Pakiah Naro, panitia kegiatan dan salah satu tokoh/figur yang cukup disegani di perantauan, Kota Bukittinggi, yakin dan percaya Jorong lain memiliki ide gagasan yang sama semoga kegiatan ini menjadi semangat dan inspirasi, ketimbang menunggu pemerintah.

” Banyaknya fasilitas yang rusak dan terbengkalai menunjukkan ketidakserusan pemerintah dalam menanggapi keluhan masyarakat, warga hanya dijadikan alat saat kampanye tidak lebih dari itu, ” ucapnya penuh kritis sambil diiyakan peserta goro lainnya

Warga insial SFY, salah satu peserta goro lainnya berkeluh kesah dan menyampaikan kekecewaan dengan kinerja pemerintah yang belum memberikan perhatian penuh sehingga jalan rusak dan fasilitas terbengkalai.

Sejumlah fasilitas yang diperbaiki , pengecoran sejumlah lobang yang sangat membahayakan termasuk memperbaiki dinding jalan yang retak dan runtuh sekaligus membersihkan semak belukar serta memperbaiki saluran air yang menggenangi jalan.

Tim Jurnalis menyempatkan singgah dan berdialog interaktif tentang iklim sekolah dengan penuh kekeluargaan dengan civitas SDN 19 Lurah Dalam dan turut memberikan peran dan andil dalam mendukung segala kegiatan goro baik secara moril dan materil dengan tetap mengikutidan menghargai nilai kearifan lokal setempat,

Terpantau oleh tim, kegiatan gotong royong bukan saja dilakukan oleh laki-laki pada umumnya yang sangat unik dan. mencuri perhatian kaum Ibu Lurah Dalam ikut memberikan Andil yang sangat luar biasa dalam goro dengan menyapu dan mengumpulkan tumpukan sampah sepanjang jalan.

Tidak sampai disitu para ibu menyapa Tim dengan penuh ramah sambil berjalan seiring membawakan makanan siang dan penganan ringan yang dilengkapi kopi kental penuh rasa yang sangat menggugah perasaan dan jiwa membuat suasana berpadu dengan alam penuh harmoni.

(FK/M.Yaman)

Related posts