MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Pekanbaru – Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Perkumpulan Pengusaha Migas Energi Baru dan Terbarukan Nusantara (PERMIGASTARA) yang dilaksanakan oleh Divisi Permigastara Training Center (PTC) dengan Politeknik Pengadaan Nasional (Polteknas PBJ) dilaksanakan hari Kamis, 20 Februari 2025 bertempat di Gedung Polteknas di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Menurut keterangan Direktur Eksekutif PTC Nofyndre, SET yang akrab disapa Andre, bahwa perjanjian ini berkaitan dengan kerjasama pemanfaatan fasilitas ruangan kegiatan pelatihan dan pelaksanaan pelatihan dan atau sertifikasi. “PTC atau Permigastara Training Center merupakan bagian tak terpisahkan dari PERMIGASTARA, dalam mewujudkan peningkatan kualitas SDM khususnya migas di Riau bekerjasama dengan Polteknas PBJ dibawah kepemimpinan Dr. Komala Sari” ujarnya.
Selanjutnya Novyandre menegaskan bahwa kerjasama ini diharapkan bisa meningkatkan kualifikasi kompetensi keahlian dan memberikan kompetitif advantage bagi sumber daya manusia khususnya dan industri migas secara keseluruhannya. Ruang lingkup perjanjian kerja sama ini termasuk juga pemanfaatan sumber daya pembelajaran, pemanfaatan tenaga ahli, riset dan inovasi migas, energi baru dan terbarukan, pelatihan.
Acara dibuka oleh Peri Akri S.E., M.M., selaku Ketua Umum DPN PERMIGASTARA, dan dihadiri oleh Wakil Ketua Umum sekaligus merangkap Direktur Business and Development Edi Yusuf, terlihat juga Abdi Haro selaku anggota Dewan Pakar DPN PERMIGASTARA, Patrik Tatang, S.E. sebagai anggota Dewan Pakar DPP PERMIGASTARA Riau, hadir juga Amiruddin mantan Dirut BUMD di Kabupaten Inhil. Dari Polteknas PBJ hadir Dr. Buyung selaku Pembina Yayasan dan Dr. Komala Sari, S.T., M.Si., M.H., yang menjabat sebagai Direktur Polteknas PBJ. Acara berlangsung dengan diikuti oleh penerima mandat untuk PERMIGASTARA Kota Pekanbaru, Herwin MT Sagala S.Ip, S.E., S.H., M.M., Rina Andriana S.H., M.Kn., dan Ismail.
Peri Akri yang pernah menjabat 5 tahun sebagai Sekretaris APINDO Riau dan 5 tahun di Dewan Pertimbangan APINDO Riau menjelaskan bahwa PERMIGASTARA dilahirkan dari Riau pasca peralihan dari Chevron ke Pertamina Hulu Rokan (PHR), adanya kegelisahan-kegelisahan dari pelaku bisnis di Riau. “Jadi intinya, PERMIGASTARA ini kami bangkitkan sesuai arahan dari pak Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan – red) sebagai Dewan Pertimbangan kami di Pusat waktu itu untuk menyegerakan objek-objek vital di daerah, kebetulan di Riau ini objek vitalnya banyak terutama blok Rokan” ujarnya.
“Ini sebuah peluang, dan wujud kepedulian kami terhadap dimana daerah ini (Riau – red) menjadi penopang ekonomi Republik sejak awal kemerdekaan”, disampaikannya dengan tegas. Menurut Peri, pada tahun 2030 diharapkan produksi minyak bisa mencapai 1 juta barel per hari, bahkan Kementerian ESDM pernah menargetkan 1 juta barel per hari mulai sekarang, makanya Riau harus mendapatkan prioritas untuk pembangunan fisik, infratruktur dan industri, serta percepatan peningkatan SDM.
“Ayo kita undang, kita bersama-sama peduli kepada Riau tanpa memandang etnisnya, bagaimana kita bersama-sama memaksimalkan potensi Riau ini, sebagai contoh BioAvtur akan dikonsentrasikan pusatnya di Riau”, ungkap Peri dengan penuh semangat.
Selanjutnya Dr. Buyung selaku pimpinan Yayasan Polteknas PBJ berharap kerjasama ini bisa berjalan sebaik mungkin, dan menjadikan kampus Polteknas sebagai pusat pelatihan PERMIGASTARA. “Kami ditunjuk sebagai satu-satunya Zona 1 Sumatera untuk mensertifikasi 10 Provinsi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)”, sahutnya. Semua kurikulum Polteknas PBJ dirancang sendiri dengan seksama karena merupakan jurusan ilmu terapan yang pertama di Indonesia sehingga mendapatkan rekor MURI.
Polteknas saat ini memiliki 4 jurusan D4 (setara S1) Manajemen Kontrak Pemerintah (MKP), jurusan D4 Bisnis Digital, dan jurusan D3 Paralegal. Kedepannya kita akan membuka jurusan Pasca Sarjana (S2).
Dr. Komala Sari yang menjabat Direktur Polteknas PBJ menyampaikan setiap satu prodi memiliki satu kelas yang berisikan 30 peserta mahasiswa, dan prodi favorit saat ini secara berurutan adalah jurusan MKP dengan 100% mata kuliah PBJ (bergelar S.Tr.MKP), jurusan Bisnis Digital dengan 30% mata kuliah PBJ (bergelar S.Tr.BD), lalu jurusan Paralegal dengan 30% mata kuliah PBJ (bergelar A.Md.P).
Polteknas PBJ merupakan kampus pertama di Indonesia yang menghasilkan Sarjana Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Pemerintah dan Swasta dimana lulusan nya sangat dibutuhkan oleh semua instansi Pemerintah dari Kementerian sampai Pemerintah Daerah maupun Perusahaan-perusahaan Swasta. Output dari jurusan MKP untuk menjadi Panitia Pejabat Pengadaan di Pemerintahan dan Perusahaan Swasta. Output dari jurusan Bisnis Digital adalah menjadi technopreuner dan pengusaha Penyedia Barang dan Jasa untuk ikut tender di berbagai platform, konsultan bisnis digital, manajer produk, pengembangan bisnis. Output dari Paralegal adalah bekerja di berbagai kantor pengadilan, mediator, konsultan hukum, paralegal di perusahaan (PT/CV).
Edi Yusuf menilai yang dilakukan Polteknas PBJ ini langka, lulusannya sangat strategis dan dibutuhkan pada banyak tempat di seluruh Indonesia dan ini merupakan peluang yang luar biasa.
Abdi Haro menyampaikan apresiasinya, dan berharap agar kedepannya sertifikasi keahlian lainnya dapat dikembangkan dan dilakukan bersama dengan Polteknas PBJ seperti sertifikasi kelistrikan, pipanisasi, Welding, drilling, dll., bisa dilaksanakan di Riau berkolaborasi dengan institusi pendidikan dan pelatihan lainnya sehingga sertifikasi ini dapat dilakukan di Riau dan tidak perlu menghabiskan biaya jauh-jauh.
Peri Akri juga menyampaikan bahwa PERMIGASTARA sudah MoU dengan Universitas Islam Riau (UIR) terkait teknologi perminyakan dimana ini merupakan jurusan perminyakan satu-satunya di Sumatera. MoU juga dilakukan dengan Universitas Riau (UNRI) terkait teknik lingkungan untuk memberikan daya dukung pada berbagai sektor kedepannya.
Acara berakhir dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktur Eksekutif PERMIGASTARA Training Center (PTC) dengan Direktur Politeknik Pengadaan Nasional (Polteknas PBJ). Peristiwa bersejarah ini disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir dan ditutup dengan foto bersama. (@PT)