Miris, Kasus Penguasaan Lahan di Pasaman Barat Air Bangis Dan Intimidasi Masih Berlanjut

banner 468x60

MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Agam – Masyarakat Air Bangis Pasaman barat tepatnya di jorong Pigogah Pati bubur dan Ranah penantian ,masih berjuang dan tidak terima atas intimidasi dari aparat penegak hukum dan para premanisme yang dilakukan ke masyarakat setempat, mereka berjuang ke Jakarta mendatangi MENKO POLHUKAM serta beberapa hari ini ke komisi IV DPR-RI

Kasus yang sudah terjadi bertahun tahun ini membuat masyaraket resah, sehingga melakukan beberapa aksi, mulai dari demo terhadap Kapolsek setempat, kantor Wali nagari setempat , kantor Bupat,i bahkan sampai kekantor Gubernur dengan aksi damai, itu mereka lakukan, atas haknya sebagai WNI yang seharusnya Negara hadir sebagai pelindung.

Sosok yang selalu memperjuangkan sekaligus beliau adalah pengurus DPP OKK IKM Pusat (Ikatan Keluarga Minang),Panglimo Rajo Alam melalui Hand phone mengatakan,’ Sesuai yang dijanjikan Bapak Presiden Prabowo, bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat, saya akan kejar oknum yang bermain dan minta keadilan bagi saudara saudara (masyarakat Air bangis) ,sehingga mereka mendapatkan keadilan .

Dijelaskan juga dari keterangan Wahyu , salah seorang warga yang ikut bersama Panglimo Rajo Alam menjelaskan,” semua kejadian sudah disampaikan ke MENKO POLHUKAM yang diterima langsung Irjen Pol .Anry Wibowo dengan arahan menghadap Irwasda Polda Sumbar, selanjutnya di gedung Nusantara 1,Komisi IV DPR-RI diterima langsung Cindy monica salsabila setiawan diruang kerjanya , berjanji akan membantu menyelesaikan masalah ini dengan mengkonfirmasi pada pihak pihak terkait.

Tidak jarang Masarakat yang demo tidak dianggap dan tidak dihargai, seperti tayangan yang kita saksikan di sosmed , masyarakat di usir paksa oleh pihak kepolisian. Permasalahan ini di awali atas penangkapan-penangkapan yang dilakukan pihak aparat kepolisian terhadap masyarakat, dengan alasan penangkapan yang tidak jelas, namun masyarakat dipaksa bahkan ada yang dipenjarakan apabila melanggar aturan yg di buat mereka, atas berdirinya PERON HTR sekunder yang di komandoi Polda Sumbar.

Akhir-akhir ini juga masyarakat sering didatangi pihak yang melakukan premanisme dan sering melontarkan kata-kata kepada masyarakat dengan mengatakan” PENDATANG HARAM.” Serta melakukan tindakan perusakan rumah warga, perusakan tanaman, pencurian buah kebon masyarakat (kelapa sawit),atas aksi nekat mengancam masyarakat dengan senjata tajam dengan jumlah mereka yang begitu banyak.

Saat ini lahan masyarakat juga berobah status tanpa sepengetahuan masyarakat menjadi hutan kawasan. Lebih lanjut menjelaskan,Wahyu lahir di jorong Pigogah Pati bubur tahun 1995, semenjak Wahyu mengingat tentang kehidupan petani di kampung, lahan disana tidak pernah berstatuskan HUTAN KAWASAN oleh pemerintah.

Lahan masyarakat ini merupakan program terakhir yang di Trans kan Presiden ke-2 Republik Indonesia ,Bapak Suharto .namun mulai tahun 2016 masyarakat semakin gaduh dengan berobahnya status lahan menjadi hutan kawasan, bahkan lahan masyarakat yang sudah ada sertifikatnya, dizonakan kuning semua di peta Kehutanan oleh pihak Kehutanan, sampai sekarang persoalan ini belum ada titik terangnya, ini ada apa,”? ucapnya.

Atas laporan ini masyarakat diminta untuk bersabar terhadap laporan yang sudah dilayangkan, beberapa orang warga berharap pada Pemerintah dan pihak berwenang memberikan perhatian atas permasalahan ini.

(FK/MY)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *