MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Gunungkidul – Safari Taraweh kali ini terasa spesial karena dilaksanakan di Masjid Sunan Kalijaga, Dusun Blimbing, Desa Girisekar, Kapanewon Panggang, Kamis (6/3/2025).
Sutarpan, Lurah Girisekar pun mengaku senang karena Masjid Sunan Kalijaga yang berada di wilayahnya menjadi tempat diselenggarakannya Safari Taraweh oleh Pemerintah Daerah Gunungkidul,
“Terimakasih Ibu Bupati yang sudah berkenan hadir ke masjid Sunan Kalijaga, Dusun Blimbing, Desa Girisekar, menjadi kehormatan kami warga Dusun Blimbing dapat bersama-sama menjalankan ibadah sholat Tarawih dengan Ibu Bupati,” ujar Sutarpan.
Tidak sendirian, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih hadir bersama jajaran Forkopimda serta Kepala OPD melaksanakan buka bersama dilanjutkan ibadah sholat taraweh bersama jamaah masjid Sunan Kalijaga.
“Mari saling mendoakan di bulan Ramadhan ini semoga kita bersama-sama menjadi pribadi yang lebih baik dan ibadah kita selama Ramadhan mendapat berkah barokah,” tutup Endah.
Diselenggarakannya Safari Taraweh juga menjadi bukti nyata kinerja Pemerinta daerah Gunungkidul dalam hal sosial-keagamaan dengan menyerahkan bantuan dua paket buku untuk perpustakaan Masjid Sunan Kalijaga serta sembako yang diserahkan langsung oleh Bupati bersama Forkopimda,
Masjid yang dipilih kali ini pun bukan sembarang, Masjid Sunan Kalijaga di Desa Blimbing sendiri sarat akan sejarah, ini disampaikan oleh Bupati seusai melaksanakan sholat magrib, “Rasanya sangat surprise karena di Kalurahan ini terdapat berbagai situs budaya ada Cupu Panjolo, kemudian ada Kembang Lampir, dan saya tadi diberitahu kalau masjid ini usianya sudah mencapai 650 tahun, dan saka (tiang penyangga) ada 4 itu masih ada dan itu masih asli,” ucap Bupati Gunungkidul.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Agus Mantara juga menjelaskan, Masjid yang termasuk menjadi Obyek Diduga Cagar Budaya tersebut dibangun pada berakhirnya masa Majapahit dan awalnya Mataram Islam,
“Masjid ini juga masih menjadi tempat peribadatan masyarakat sekitar, tapi karena bangunan yang cukup lama ada beberapa bangunan yang sudah direnovasi, dan ada beberapa fasad yang dirubah, meskipun begitu masih ada unsur yang tertinggal seperti Bentuk Mahkota, Pilar tiangnya, dan juga terdapat sumur disekitar masjid,” terangnya.