PMII Dumai Serukan Kesetaraan Gender di Era Digital pada Peringatan Hari Perempuan Internasional

MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Dumai – Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat IAITF Dumai mengangkat tema “Digital and Embrace Equality: Rangkul Kesetaraan, Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender.” Acara ini menjadi wadah untuk menyuarakan penghapusan kekerasan berbasis gender dan praktik-praktik berbahaya yang masih mengancam perempuan.

Fauzi Sibarani, Ketua Komisariat PMII IAITF Dumai, menekankan pentingnya momentum ini untuk menggaungkan pesan-pesan penting terkait perlindungan perempuan. “Peringatan Hari Perempuan Internasional ini menjadi momentum untuk menggaungkan pesan-pesan tentang penghapusan kekerasan berbasis gender dan praktik-praktik berbahaya seperti perkawinan anak dan sunat perempuan,” ujarnya dalam seminar peringatan yang diadakan di IAITF Dumai, Kamis 13 Maret 2025.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Dumai, Maini Asna, turut hadir dan memberikan pandangannya mengenai perkembangan peran perempuan. Ia menyoroti bagaimana perjuangan panjang para aktivis telah membuka jalan bagi perempuan untuk memiliki kebebasan dalam menentukan peran mereka di masyarakat. “Dahulu, wanita hanya memiliki peran terbatas di masyarakat. Pada waktu itu, mereka tidak memiliki pilihan lain selain melakukan pekerjaan rumah tangga dan menjadi pengurus anak. Mereka tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam aspek yang dipandang untuk pria saja. Berkat wanita-wanita kuat dan upaya tak kenal lelah dari aktivis feminis dan kemanusiaan selama beberapa dekade terakhir lah wanita sekarang memiliki kemerdekaan untuk memilih peran mereka sendiri di masyarakat,” tuturnya.

Muhammad Iqbal, Ketua Presiden Mahasiswa IAITF Dumai, juga memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Ia berharap nilai-nilai positif yang diusung dapat terus dikembangkan demi kemajuan generasi emas Indonesia 2045. “Supaya nilai-nilai kebaikan yang positif ini selalu dibuat dan dikembangkan menuju generasi emas indonesia 2045,” katanya.

Peringatan ini menjadi bukti nyata komitmen mahasiswa Dumai dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan melindungi hak-hak perempuan di era digital. (@PT)

Related posts