MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Jakarta – Sebanyak 2 Ormas tingkat pusat turut hadir, antara lain: LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dan MADAS (Madura Asli).
Ketua Umum Dr HM Jusuf Rizal secara simbolis memberikan santunan dan bingkisan pada fakir miskin dan anak yatim piatu.
“Alhamdulillah pada hari ini kita bisa bersama dalam momentum buka bersama. Dan seperti biasa memberikan bantuan sosial berupa bingkisan lebaran dan santunan.
Ketua Umum menilai sangat penting berkolaborasi serta menguatkan sinergi terhadap ormas, terutama Ormas Islam. Dalam laporannya mengatakan, acara ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap Ramadan.
“Kegiatan rutin silaturahmi dimaksudkan untuk membangun kebersamaan dan meningkatkan sinergi yang selama ini terjalin, antara ormas dan masyarakat yang terus kolaborasi dalam membangun bangsa dan negara,” ucap Ketua Umum
Menurut Ketua Umum, Islam Indonesia sangat khas. Ormas di Indonesia terlibat secara aktif dalam membangun bangsa. Bahkan, Ormas di Indonesia bisa diibaratkan sebagai infrastruktur sosial yang secara struktur sangat kokoh dan kuat, sehingga tak mudah diserang oleh kekuatan luar yang berniat memecah belah bangsa.
“Kita sering menyebut Indonesia negara paling plural di dunia. Namun tetap memiliki stabilitas politik yang bagus, salah satunya karena ormas yang menjadi fondasi. Ini sangat membanggakan, dan harus dirawat dengan baik,” ucap Ketua Umum
“Sekali lagi, tujuan pertemuan ini untuk mempererat dan membangun sinergi bersama masyarakat dan ormas islam. Karena tentu kita tidak bisa berjalan sendiri,” tandasnya.
Kegiatan buka bersama dan santunan anak yatim dalam bulan puasa bersama masyarakat, menumbuhkan rasa persaudaraan yang sudah diatur dalam agama islam, adanya ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa) dan ukhuwah Basyahriyah (Persaudaraan sesama manusia) secara universal tanpa membedakan ras, agama, suku dan aspek khusus lainnya.
“Kita juga diajarkan untuk membangun daerah harus bersama-sama bergandengan tangan tanpa memandang agama, kemudian kita juga menjaga kerukunan, keharmonisan dalam bingkai keagamaan supaya kita saling membutuhkan satu dengan yang lain,”pungkasnya.
Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari kepemimpinan yang inklusif dan responsif masyarakat sangat senang dalam kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Bahwa kegiatan tersebut telah menciptakan suasana kebersamaan dan solidaritas ditengah-tengah masyarakat, yang sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis antara ormas daerah dan warga.
Kegiatan buka puasa bersama ini diharapkan menjadi tradisi yang terus di lakukan sebagai wujud nyata dari komitmen ormas daerah untuk mendengar, memperhatikan, dan turut serta dalam sosial dan keagamaan masyarakat.
(Suwoto)