Wisata Air Panas Nagrak Parongpong, Menyerobot Beberapa Lahan Warga Untuk Akses Jalan Masuk Tanpa Ijin Pemilik

MediaSuaraMabes, Bandung Barat Jabar – Wisata air panas Nagrak yang sudah berjalan beberapa Tahun di duga Sampai saat ini belum mempunyai ijin, di dalam wisata Cipanas tersebut menurut ke terangan warga setempat ada beberapa fasilitas, hotel inap dan ada fasilitas air yang di gunakan juga harusnya di tempuh ijinnya sampai saat ini belum di tempuh ijinnya.

Tanah yang di pake akses jalan masuk, baik fasilitas wisata Nagrak tanpa ada ijin pemilik lahan tanah atas nama (Heru Rahmad) sehingga lahan tanah masuk di pager dan sudah menguasakan ke pada (parahyangan LAW firm) Drs Nurfallah, SH, sebagai kuasa hukum Heru Rahmad, sudah melayangkan somasi tiga kali, somasi Sampai saat ini belum di tanggapi oleh pemilik wisata air panas Nagrak, yang ber Tempat di kecamatan Lembang kampung Nagrak kulon RT 03 RW 16 desa Sukajaya, Minggu 5 April 2025.

Ada dua lahan tanah yang di pake fasilitasi masuk wisata Nagrak, oleh pihak wisata air panas Nagrak tanpa ijin pemilik, yang punya lahan sehingga memagar dan mematok dengan kuasa hukumnya ibu Nani yang punya lahan tanah, saat ini di tangani kuasa hukum masing-masing yang punya lahan tanah tersebut sudah menguasakan kepada (parahyangan LAW firm), lahan tanah atas nama Nani Idayani yang di pake lintas masuk wisata Nagrak, sama atas nama Heru Rahmad lahan yang sudah di pake oleh wisata air panas Nagrak, sudah bertahun tahun di pake fasilitasi masuk wisata.

Wisata air panas Nagrak itu sudah menjadi wisata terbesar, yang bertempat di desa Sukajaya Nagrak kulon RT 03- RW 16, pengunjung dari manapun berdatangan bahkan menginap di wisata tersebut menurut warga apakah ijinnya sudah di lengkapi atau di tempuh.

Ujar kuasa hukum (Drs Nurfallah SH) sudah tiga kali berturut-turut surat somasi tidak di tanggapi, kita akan tindak lanjuti terus dengan huhum-hukum yang berlaku ungkapnya kuasa hukum (parahyangan LAW firm).

Pagar yang sudah di pasang dari pihak yang punya lahan kedua yang punya lahan sudah memagar dan mematok agar tidak bisa jalan lintas masuk ke area wisata air panas Nagrak di kernakan akses masuk pake lahan pribadi yang punya masyarakat setempat, sangat di sayang kan kalau memang itu wisata besar apa lagi sudah banyak pengunjung kenapa tidak punya masuk akses masuk wisata, seharusnya sebelum membangun wisata akses jalan masuk di utamakan jadi tidak merugikan orang lahannya yang di pake masuk wisata ujar yang punya lahan tanah.

Related posts