MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Padang Panjang Sumbar – Personel Polsek Batipuh Selatan, Polres Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Aipda M. Alfikar, divonis 20 tahun penjara karena membawa 141,7 kg ganja. Selain penjara, dia juga sudah dipecat dari anggota kepolisian.
Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso membenarkan bahwa pihaknya sudah memecat Alfikar dari anggota kepolisian. Pemecatan tidak dengan hormat itu dilakukan pada November 2024 lalu.
“Iya, sudah dipecat PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) pada tahun 2024 kemarin. Proses PTDH sudah kami laksanakan pada bulan November lalu,” kata Kartyana kepada Media Suara Mabes, Kamis (9/1/2025).
Kartyana mengatakan pemecatan Alfikar dilakukan melalui pertimbangan yang matang. Kemudian juga sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku di tubuh Polri.
“Proses PTDH ini dilakukan melalui pertimbangan yang matang dan sesuai dengan mekanisme hukum yang ada. Kami harus tetap menjaga integritas institusi dan memastikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri tetap terjaga,” jelasnya.
Jadi sejak Surat Keputusan (SKEP) PTDH terdakwa diterbitkan pada 19 November 2024, kami langsung melaksanakan PTDH,” sambungnya.
Kartyana berharap langkah PTDH terhadap Alfikar bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh anggota Polri untuk selalu menjaga disiplin, profesionalisme, dan integritas.
“Anggota Polri memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga nama baik institusi. Jangan sampai ada yang menyalahgunakan kewenangan atau melanggar hukum. Semoga ini menjadi peringatan bagi seluruh anggota,” tutupnya.
Untuk diketahui, Alfikar ditangkap oleh BNNP Sumbar di Jalan Pasar Baru Benteng Dusun IV, Nagari Tanjung Baringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, pada Senin (29/4/2024). Saat ditangkap, Alfikar kedapatan membawa 141,7 kilogram ganja siap edar.
Kemudian, Alfikar dibawa ke persidangan. Dia disidang di Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Sikaping dan divonis 20 tahun penjara.
Afrinaldo
