MahesaMediaCenter (Jaringan MSM), Banda Aceh – Rendi Umbara Tokoh Muda Aceh, Angkat bicara terkait Bank Syariah Indonesia (BSI) Layanan buruk hingga aplikasi rusak dan sebaiknya kembalikan Bank Konvensional ke Aceh.
Rendi Umbara menegaskan, keberadaan BSI di Aceh gagal total, bukannya menjadi solusi malah bencana bagi masyarakat Aceh khususnya.
Sepertinya BSI selalu membuat percobaan-percobaan dengan aplikasi yang baru, akhirnya apa yang terjadi, bahkan berulang kali membuat masyarakat Aceh menjadi kesal dan marah atas ulah tingkah BSI yang satu-satunya di Aceh. Janganlah membuat orang menjadi gaduh atas buruknya layanan BSI. Tegas Rendi.
Sejak berdiri, bukannya perbaikan yang terjadi, tapi justru semakin banyak masalah, Aplikasi yang mereka banggakan justru semakin kacau dan membuat nasabah sengsara, ungkap Rendi, senin 10 Februari 2025.
Menurutnya, masyarakat Aceh telah menjadi korban kebijakan perbankan yang memaksakan BSI sebagai satu-satunya pilihan. Namun, realitas di lapangan justru memperlihatkan bahwa BSI tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Setiap hari, ada keluhan dari nasabah. Transaksi sering error, uang tertahan, dan pelayanan di kantor-kantor BSI lamban.
Sebaiknya pemerintah Aceh jangan diam saja jangan seolah-olah tutup mata dan pura-pura tidak tau atas buruknya layanan BSI bahkan sudah burulang kali, seperti adanya pembiaran, pemerintah Aceh harus segera mengambil sikap atas buruknya layanan BSI, dan segera kembalikan bank-bank Konvensional kembali ke aceh. Ungkap Rendi dengan nada kesal.
Persaingan akan sehat dan bermutu jika di Aceh dikembalikan seperti semula semua bank-bank yang pernah ada di aceh. Tutup Rendi Umbara Tokoh Muda Aceh.